FLORA FAUNA YANG TERANCAM PUNAH
PAPER
DisusunUntukMemenuhiTugas Mata Kuliah “IAD,ISD,IBD”
DosenPengampu: Miftahurrohmah, M.Pd.I
Kelas B-PAI Semester 1
Disusun oleh:
Sania Rosyida
NIM.1510110044
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
NEGERI (STAIN) KUDUS
2015
A.
LATAR BELAKANG
Indonesia memiliki beragam kekayaan
yang patut di rawat dan dijaga, terutama kekayaan sumber daya, baik sumber daya
manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA). Kekayaan sumber daya manusia
dibuktikan dengan banyaknya penduduk di Indonesia yang terdiri dari banyak suku
bangsa serta memiliki budaya yang berbeda-beda atau beragam.Sedangkan kekayaan
sumber daya alam dibuktikan dengan suburnya tanah wilayah indonesia serta
memiliki keanekaragaman flora fauna yang sngat tinggi.
Tetapi di Indonesia sering terjadi
penyelewengan dalam menjaga kelestarian lingkungan yang berdampak pada
kepunahan flora dan fauna didalamnya. Sangat disayangkan sekali jika
keanekaragamam flora dan fauna yang tinggi di sia-siakan malahan dirusak oleh
masyarakat yng tidak bertanggung jawab.
Untukitu,selainmasyarakatpemerntahharusikut andil dalam menyelesaikan
masalah ini dengan cara menegakkan hukum di Indonesiaagar bangsa Indonesia
terhindar dari malapetaka yang lebih dahsyat
Selanjutnya penulis akan membahas
tentang masalah dan solusi dari masalah diatas berdasarkan konsep IAD,ISD,IBD.
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas,
penulis akan membahas beberapa rumusan masalah sebagai berikut,
1.
Bagaimana
persebaran flora fauna di Indonesia?
2.
Apa
penyebab dan dampak dari kepunahan flora fauna di Indonesia?
3.
Bagaimana
solusi dari IAD,ISD, IBD dalam menjaga kelestarian flora fauna di Indonesia?
C.
PEMBAHASAN
1.
Persebaran
flora dan fauna di Indonesia
Tahukah Anda bahwa Indonesia dikenal dengan julukan Megadiversity
Country? Julukan tersebut tidaklah berlebihan karena memang Indonesia
memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dan bervariasi. Indonesia
tercatat dalam peringkat lima besar dunia sebagai negara yang memiliki
keanekaragaman flora tertinggi, di mana mencapai kurang lebih 38.000 spesies
(55% endemik), urutan pertama dalam kekayaan jenis Palem (477% spesies dan 47%
endemik) serta 400 spesies lebih Dipterocarpaceae yang merupakan jenis
pohon yang bernilai ekonomis. Tidak hanya flora yang memiliki keanekaragaman
sangat tinggi namun fauna Indonesia juga sangat beragam dan bervariasi.
Indonesia menempati urutan pertama untuk mamalia (436 spesies, 51% endemik) dan
kupu-kupu (121 spesies, 44% endemik), keempat untuk reptil (512 spesies, 29%
endemik), kelima untuk burung (1.519 spesies, 28% endemik), serta keenam untuk
amphibi (270 spesies, 37% endemik)[1].
a.
Persebaran
Flora di Indonesia
Kawasan tumbuhan (flora) yang ada di Indonesia berdasarkan
pembagian wilayah (regionalisasi) tumbuhan, berada di kawasan kerajaan tumbuhan
subregion Indo- Malaysia dan subregion Australia. Indonesia berada di dua
kawasan ini disebabkan karena wilayah Indonesia membentang dari timur sampai
barat. Flora Indonesia berdasarkan region (wilayah) kerajaannya dibagi menjadi
empat wilayah, yaitu sebagai berikut,
1)
Sumatra-Kalimantan
2)
Flora Jawa-Bali
3)
Flora Wallace
4)
Flora Papua
Adapun jenis vegetasi (tumbuhan) yang tersebar di keempat kawasan
tersebut meliputi hutan hujan tropis, hutan musim, hutan pegunungan, hutan
sabana tropis, hutan pinggiran atau hutan bakau. Dari kedua variabel tersebut,
yaitu region dan jenis vegetasi, kita akan menganalisis sekaligus
menginventarisasi berbagai macam jenis tumbuhan yang ada di masing-masing
kawasan.[2]
b.
Persebaran Fauna di Indonesia
Secara geografis wilayah kepulauan Indonesia dibagi menjadi tiga
region fauna, yaitu sebagai berikut.
1)
Region fauna
Indonesia barat
Habitat spesies fauna Indonesia bagian barat umumnya berada di
hutan-hutan yang lebat dengan pohon-pohon yang besar. Hal ini tentu saja
mempengaruhi ukuran tubuh spesies fauna di kawasan ini yang besar dan
bervariasi.
2)
Region
fauna Indonesia tengah
Habitat spesies fauna Indonesia bagian tengah didominasi oleh
hutan yang tidak terlalu lebat serta padang rumput. Kondisi vegetasi flora seperti ini ikut mempengaruhi kurang bervariasinya spesies
fauna yang mendiami kawasan ini.
3)
Region
fauna Indonesia timur
Jumlah curah hujan yang tinggi dan vegetasi flora yang
beraneka ragam menyebabkan spesies fauna yang menempati kawasan Indonesia
bagian timur juga beraneka ragam seperti halnya spesies fauna di Indonesia
bagian barat.[3]
2.
Penyebab
dan Dampak dari kepunahan flora fauna di Indonesia
Keanekaragaman flora fauna Indonesia saat ini terancam semakin
berkurang setiap tahunnya.[4]
Diakui atau tidak, manusia adalah makhluk yang berperan besardalam menciptakan
kerusakan flora dan fauna. Beberapa kegiatanmanusia secara langsung maupun
tidak langsung telah menyebabkanbeberapa flora dan fauna mengalami kelangkaan
bahkan kepunahan.
Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan kerusakan flora dan fauna
akibat kegiatan manusia,[5]
a.
Pencemaran
b.
Eksploitasi
Hutan
c.
Perburuan
Liar
d.
Penggunaan
Pestisida
e.
Penggunaan
Pupuk Buatan
Adapun dampak yang akan terjadi jika flora dan fauna mengalami
kerusakan,[6]
a.
Ekosistem
tidak seimbang
b.
Kelangkaan
sumber daya
c.
Menurunnya
kualitas kesehatan
d.
Tragedi
lingkungan karena kerusakan hutan
e.
Hilangnya
kesuburan tanah
f.
Putusnya
daur kehidupan
Berikut adalah solusiyang akan diberikan IAD,ISD,IBD dalammenjaga
kelestarian flora fauna di Indonesia:
a.
Berdasarkan
IAD
IAD adalah ilmu alamiah dasar, jadi IAD akan memberikan solusi atas
masalah diatas menggunakan konsep-konsep yang berkaitan dengan alam misalnya
seperti dengan diadakannyaPenangguhan pemanfaatan SDA menuju pemulihan kembali.
Penangguhan pemanfaatan SDA menuju pemulihan kembali berfungsi untuk menghindari bencana yang lebih besar lagi,
ada baiknya pemerintah segeramenyusun langkah-langkah penangguhan pemanfaatan
SDA atas beberapa kawasan yangmemiliki kerentanan tinggi dan segera dilakukan
pemulihan di kawasan tersebut. Jawaadalah salah satu pulau paling genting untuk
dilakukan pemulihan. Sekitar 65% pendudukIndonesia bermukim di Pulau Jawa yang
saat ini terus dilanda bencana demi bencana.Penagguhan bisa dilakukan di sektor
kehutanan, pertambangan, maupun kelautan.[7]
b.
Berdasarkan
ISD
ISD yaitu Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu ilmu-ilmu sosial yang
dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana untuk mencari jalan
keluar memecahkan masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.[8]
PenggalanganPartisipasi rakyat dalam menyelamatkan alam flora dan
fauna di Indonesia adalah salah satu kunci keberhasilan. Oleh karena itu
organsisasi lingkungan hidup seperti Walhisebaiknya terus berupaya meningkatkan
partisipasi. Semakin besar tekanan publik untukpenyelamatan aset-aset alam,
maka semakin cepat pemerintah dan parlemen mengubahberbagai kebijakan yang
tidak tepat.[9]
c.
Berdasarkan
IBD
Ilmu Budaya
Dasar identik dengan Basic Humanities yang berasal dari kata Humanusyang
artinya manusiawi, berbudaya, dan halus (refined). Dengan belajar ilmu
ini diharapkan seseorang menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih
halus.[10]
Masyarakat
sebagai pokok kajian ISD jelas berbeda dengan kebudayaan yang merupakan pokok
kajian IBD tetapi antara masyarakat dan kebudayaan saling berhubungan erat.[11]IBD
bertujuan untuk mempertahankan nilai-nilai yang dianut masyarakat.[12]
Solusi yang diberikan IBD ialah dengan
mempertahankan nilai-nilai yang dianut masyarakatdalam menyelamatkan alam flora
dan fauna di Indonesia.
D.
SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas,
penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut,
1.
Indonesia
dikenal dengan julukan Megadiversity Country karena Indonesia memiliki
keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dan bervariasi.
2.
Keanekaragaman
flora fauna Indonesia saat ini terancam semakin berkurang setiap tahunnya.
Beberapa penyebabnya adalah: Pencemaran, Eksploitasi Hutan, Perburuan Liar,
dsb. Adapun dampak yang akan terjadi jika flora dan fauna mengalami kerusakan:
Ekosistem tidak seimbang, Kelangkaan sumber daya, Menurunnya kualitas kesehatan,
dsb.
3.
Solusi
yangdiberikan IAD,ISD,IBD dalam menjaga kelestarian flora fauna di Indonesia.
a.
IAD
: Penangguhan pemanfaatan SDA menuju pemulihan kembali
b.
ISD
: Penggalangan Partisipasi rakyat dalam menyelamatkan alam flora dan fauna di
Indonesia
c.
IBD
: Pertahanan nilai-nilai yang dianut masyarakat dalam menyelamatkan alam flora
dan fauna di Indonesia.
E.
REFERENSI
Sri Sudarmi. 2009.Sosiologi 1 Untuk
Kelas X SMA dan MA. Jakarta: CV. Usaha
Makmur.
Rohiman Notowidagdo. 2000.Ilmu Budaya Dasar Berdasarkan
Al-Qur’an dan Hadits.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Eni Anjayani dkk. 2009.Geografi Kelas XI. Jakarta: PT
Cempaka Putih.
Sandra Yosepana. 2009.Belajar Efektif Geografi
Untuk SMA/MA Kelas XI IPS. Jakarta:PT. INTIMEDIA CIPTANUSANTARA.
Siti Azizah Susilawati dkk. 2009.Geografi untuk SMA dan MA kelas
XI. Jakarta: CV Putra Nugraha.
[1]Siti Azizah Susilawati dkk, Geografi untuk SMA dan MA kelas XI, CV Putra Nugraha, Jakarta, 2009, hlm.17
[2]Sandra Yosepana, Belajar Efektif Geografi Untuk SMA/MA
Kelas XI IPS, PT. INTIMEDIA CIPTANUSANTARA,
Jakarta, 2009, hlm.12
[4]Siti Azizah Susilawati dkk., op.cit, hlm.23
[5]Eni Anjayani dkk., Geografi Kelas XI, PT Cempaka Putih, Jakarta,
2009, hlm.39
[8]Rohiman Notowidagdo, Ilmu Budaya Dasar Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits,
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2000, hlm.12
[10]Rohiman Notowidagdo, Op.cit, hlm.13
[12]Rohiman Notowidagdo, Op.cit, hlm.15